Dosen Pertanian Lakukan Pelatihan Pembuatan Pupuk Bokashi dan Pengenalan Prospek Bisnis Tanaman Hias di Gampong Releut Timu Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara

Sebagai Negara agraris, Indonesia tidak henti-hentinya menghasilkan inovasi di bidang pertanian. Inivasi- inovasi tersebut tidak lain dan tidak bukan ditujukan untuk meningkatkan produktivitas sektor tersebut. Dengan segala potensi yang sudah tersedia, penting bagi petani untuk menambah kemampuan, keterampilan, dan pengetahuan dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk diolah lebih efisien demi meningkatkan produksi tanaman.

Tak jarang, inovasi tersebut melibatkan peran teknologi modern dalam prosesnya, beberapa diantaranya yaitu pembutan pupuk bokashi dan teknik menstek tanaman hias.

Dosen Program Studi Agribisnis melakukan pengabdian pada tanggal 19 November 2021 dengan didanai oleh PNBP Universitas Malikussaleh yang telah mempersiapkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema “ Peningkatan Kapasitas Ekonomi Rumah Tangga Petani Melalui Program Pendampingan Prospek Bisnis Tanaman Hias dan Pupuk Bokashi Plus di Gampong Releut Timu Kecamatan Muara Batu Kabupaten Aceh Utara”. Pengabdian ini dilaksakan di Gampong Releut Timu. Peserta pelatiahan merupakan masyarakat petani di Gampong Releut Timu.

Dosen Agribisnis yang menjadi Tim pengabdian diketuai oleh Dr. Ir. Mawardati, M.Si., yang beranggotakan Dr. Jamilah, S. P., M.P., Dr.Ir. Muliana, M.P., Emmia Tambarta, S.P. M.Si. Dalam kegiatan ini, Dr.Ir. Muliana, M.P selaku pemateri menjelaskan bahwa bokashi adalah bahan organik yang telah difermentasikan dengan teknologi EM4 yang dapat digunakan sebagai bahan organik untuk menyuburkan tanah, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Tujuan pembuatan pupuk bokashi adalah untuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik dalam memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia tanah serta memperbaiki struktur dan tekstur tanah. Dalam pembuatan pupuk bokashi ini bahan-bahan yang digunakan yaitu jerami, kotoran sapi, tanah, dedak, sekam, cairan gula dan cairan EM4. Proses pembuatan pupuk bokashi dilakukan dengan melarutkan EM4 dan gula kedalam air, kemudian jerami dipotong-potong lalu dicampur dengan bahan lainnya. Selanjutnya larutan EM4 disiram secara perlahan-lahan ketumpukan bahan organik secara merata. Setelah itu, bahan organik ditutup dengan plastik selama 7 hari. Proses pembuatan pupuk bokashi ini sangat cepat, mudah, dan murah harganya. Sehingga dapat diaplikasikan oleh masyarakat.

Pada pengabdian ini dilakukan juga pelatihan teknik menstek tanaman hias yang dijelaskan oleh pemateri yaitu Dr. Rosnina, S.P. M.P . Stek merupakan  salah satu cara budidaya dengan menenam bagian tertentu dari tumbuhan untuk ditumbuhkan menjadi tanaman baru. Stek termasuk metode yang banyak diterapkan untuk mengembangkan aneka tanaman hias secara praktis. Jenis tanaman yang distek pada pengabdian ini adalah tanaman bunga bugenvil. Metode menstek dilakukan dengan memotong bagian batang tanaman untuk kemudian ditanaman kembali pada lahan baru. Ruas batang yang dipotong biasanya hanya sebesar satu ruas jari sampai satu lengan pada pucuknya. Pemotongan batang dilakukan secara miring atau diagonal, tujuannya agar mudah ditancapkan. Setelah tanaman disatukan lalu diikat dengan plastik dan bagian atas tanaman baru ditutup dengan plastik kemudian tanaman diletakkan di tempat yang teduh.