SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Fakultas Pertanian Universitas Malikussaleh (Unimal) bekerja sama dengan PT Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal (IT) Lhokseumawe memperkuat komitmen pelestarian lingkungan melalui pengembangan kawasan Edu-Ekowisata berbasis konservasi di lahan Kampus Reulet. Komitmen ini diwujudkan dalam Forum Group Discussion (FGD) bertajuk “Pelestarian Keanekaragaman Hayati melalui Pengembangan Edu-Ekowisata Alam di Lahan Kampus” yang digelar di Aceh Utara.
FGD tersebut dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, mewakili Bupati Aceh Utara, Zulfa SE MSi PhD CGCAE, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Aceh Utara M Nasir SSos MSi, Kepala Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Kesehatan Hewan Ir Lilis Indriansyah MP, serta perwakilan lembaga swadaya masyarakat, akademisi, dan kelompok sadar wisata dari masyarakat sekitar kampus. Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Pertanian Unimal Dr Baidhawi, SP MP menegaskan bahwa Kampus Reuleut akan dikembangkan menjadi living laboratory—sebuah kawasan pembelajaran terbuka sekaligus destinasi wisata berbasis pelestarian alam.
“Program ini bukan sekadar kegiatan jangka pendek, melainkan bagian dari strategi konservasi jangka panjang. Kami ingin Kampus Reuleut menjadi contoh sinergi antara akademisi, industri, dan masyarakat dalam menjaga keanekaragaman hayati,” ujarnya. Program Edu-Ekowisata ini merupakan hasil kerja sama yang telah berjalan sejak 2023 dan direncanakan berlanjut hingga 2027.
Unimal juga telah memperoleh izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup melalui Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Aceh untuk pengembangan kawasan konservasi tersebut. Perwakilan Pertamina, Golwin Sihombing, menyatakan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.